EN | ID
Tutup

Desain Interior yang Dinamis untuk Kelas Di Institut Belajar

diposting 15 Nopember 2019

Desain Interior yang Dinamis untuk Kelas Di Institut Belajar

Dalam perkembangan dunia masa kini, pendidikan bersifat sangat dinamis. Para siswa pun cenderung lebih beragam karena mereka berasal dari generasi baru (Generasi Y). Untuk mengikuti perkembangan tersebut, maka ruang-ruang kelas harus berubah menjadi lebih multifungsi. Ruang kelas yang “konvensional” dengan deretan bangku dan papan tulis yang terpancang pada satu sudut hanya akan menciptakan batasan dalam mencapai kegiatan belajar mengajar yang lebih aktif.

Alih-alih ruang kelas dengan suasana yang kaku, kelas sebaiknya punya ruang yang mendukung terciptanya kolaborasi dan komunikasi ide baru antar siswa. Ruang kelas juga harus didesain agat dapat mendukung perubahan yang cepat dan dinamis dalam setiap mata kuliah serta metode pembelajaran.

Hal tersebut dapat terwujud asalkan pergerakan siswa dalam ruang kelas tidak terbatas. Saat siswa dapat bergerak dengan leluasa, maka mereka pun akan merasa nyaman untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Dalam proyek Prasetiya Mulya TB Simatupang, hal-hal itulah yang berusaha untuk diwujudkan. Tujuan utamanya adalah untuk mengubah desain yang telah ada agar lebih sesuai dengan kondisi dan situasi pendidikan saat ini, yang notabene lebih dinamis dan mendorong terjadinya pertukaran ide antar mahasiswa. Proyek ini juga bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi tamu yang datang ke kampus Prasetiya Mulya.

Terpilihnya Highstreet sebagai interior designer proyek ini tak lain adalah karena portofolio yang luas dan mencakup berbagai bidang industri, mulai dari institusi pendidikan hingga industri hospitality. Selain itu, Highstreet juga telah memiliki beberapa prestasi bergengsi seperti Merit Award dari BCI Asia Awards.

Deskripsi Proyek

Prastiya Mulya merupakan salah satu sekolah bisnis terbaik di Indonesia. Universitas yang satu ini selalu berupaya untuk dapat mengikuti dinamika pendidikan yang terus berubah setiap saat. Dalam proyek ini, Prasetiya Mulya ingin mengubah desain kampus mereka agar lebih sesuai dengan model pendidikan sekarang.

Desain interior untuk proyek seluas 2.418 m2 ini terinspirasi dari arus informasi yang sangat cepat serta dunia bisnis yang selalu berkembang. Artinya, desain haruslah mendukung terciptanya sebuah fleksibel dan terbuka untuk pergerakan.

Untuk ruang kelas, dipilih desain interior yang berbeda dari ruang kelas konservatif, di mana posisi papan tulis serta meja dosen hanya terpancang pada satu sudut saja. Hal ini terlihat dari susunan tempat duduk mahasiswa yang tidak lagi berderet, namun menyebar agar mahasiswa bisa lebih aktif di kelas.

Selain ruang kelas, Prasetiya Mulya juga berupaya untuk menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi para tamu yang datang ke kampus mereka. Untuk bagian lobi utama, didesain untuk memiliki ruang gerak yang lebih baik. Panel bermotif kayu serta tumbuhan buatan juga dihadirkan untuk membangkitkan nuansa yang lebih hangat.

Tantangan proyek

Mengubah sebuah desain yang sudah ada jelas bukanlah sebuah hal yang mudah. Perancang desain interior harus memahami desain lama untuk memilah mana kira-kira bagian yang dapat dipertahankan dan mana yang harus diubah, Tantangan seperti ini muncul dalam proyek Prasetiya Mulya TB Simatupang. Beberapa bagian dari kampus memang sudah sesuai dengan ide desain, namun sebagian lainnya belum.

Menghindari desain yang konservatif untuk ruang kelas pun merupakan sebuah tantangan tersendiri. Highstreet harus memunculkan sebuah ide yang fresh dan tentunya sesuai dengan ritme pendidikan yang sangat dinamis. Artinya, desain yang digunakan haruslah menyediakan ruang bagi para mahasiswa dan dosen agar dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman—apa pun mata kuliah serta metode pembelajarannya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, pada akhirnya Highstreet mencetuskan sebuah konsep yang terinspirasi dari arus informasi yang sangat cepat serta dunia bisnis yang selalu berkembang. Dengan konsep ini, ruang kelas serta ruangan lainnya pun menjadi lebih nyaman bagi mahasiswa, dosen, bahkan tamu yang berkunjung.

Bagikan Artikel Ini

Kembali

Tutup

Search

Whatsapp Menu